Beriman Kepada Allah

  BERIMAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA


Pasal ini merupakan yang paling penting kedudukannya dan paling agung nilainya. Sebab, seluruh kehidupan seorang Muslim berpusar di situ dan terbentuknya karenanya. Ia adalah dasar segala prinsip di dalam sistem umum bagi kehidupan seorang Muslim secara keseluruhan.


Seorang Muslim beriman kepada Allah SWT. dalam arti, dia meyakini Wujud (adanya) Allah yang Mahasuci, dan bahwa sesungguhnya Dia adalah Pencipta langit dan bumi, Maha Mengetahui yang ghaib dan yang tampak, Rabb (Pencipta, Penguasa, Pengatur) segala sesuatu dan Pemiliknya. Tiada Tuhan (sembahan) yang berhak disembah kecuali Dia, dan tiada Rabb selain Dia. Dan (meyakini) bahwasanya Dia bersifat dengan segala sifat kesempurnaan, dan suci dari segala kekurangan. Yang demikian itu adalah karena petunjuk Allah SWT kepadanya (seorang Muslim)


1. Allah sendiri tentang wujudnya, tentang rububiyahNya atas makhlukNya dan tentang asma'Nya (nama-namaNya) dan sifat-sifatNya. Berita tersebut ada di dalam Kitab suci Al-Qur'an. Di antaranya adalah Firmanya,

Artinya : 

"Dan sungguh kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak memberi petunjuk kepada kami." (Al-A'raf: 33).


"Sesungguhnya Rabbmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam di atas 'Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat dan di (ciptakanNya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang, (masing-masing) tunduk dengan peruntahNya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha penuh berkah Allah, Rabb semesta alam." (Al-A'raf: 54)


Juga FirmanNya tatkala Dia menyeru Nabi Musa as. dari sebatang pohon, di tepi kanan sebuah lembah, di suatu tempat yang diberkahi,

"Hai Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Rabb semesta alam." (Qashash: 30).


Juga FirmanNya,

"Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingatKu." (Thaha: 14)


Komentar